Postingan

Proses penulisan karya ilmiah : Menentukan poin poin bagian Pendahuluan

Gambar
Nama : Aditya Reyza Mahendra NPM : 202246500723 Kelas : R3J Galatea of the Spheres by Salvador Dali Latar Belakang Dalam meneliti karya seni Salvador Dalí, "Galatea of the Spheres," penelitian ini terlahir dari rasa ingin tahu filosofis untuk menjelajahi dimensi yang lebih dalam dari kebermaknaan visual. Latar belakangnya terkait dengan upaya untuk merentangkan batasan-batasan konvensional seni dan mengeksplorasi filosofi tersembunyi yang mungkin terkandung dalam setiap sentuhan kuas sang seniman. Poin-poin pendahuluan 1. Eksplorasi Visual 2. Bentuk & Struktur 3. Simbolisme & Elemen Lukisan 4. Interpretasi Pribadi 5. Pengaruh Dali & Konteks Sejarah 6. Kreativitas & Inspirasi Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pengalaman Hidup Dalí Mencorakkan "Galatea of the Spheres"? 2. Apa Makna Filosofis yang Terkandung dalam Karya Seni Salvador Dalí? 3. Bagaimana Dalí Mengartikulasikan Hubungan Antara Realitas dan Imajinasi dalam "Galatea of the Spheres"? Met

Proses Penulisan Karya Ilmiah ( Identifikasi Karya Lukis )

Gambar
                                                       GALATEA OF THE SPHERES by Salvador Dali Identifikasi Karya "Galatea of the Spheres" adalah lukisan Salvador Dali yang dibuat pada tahun 1952. Lukisan ini menciptakan gambar seorang wanita yang tampaknya terbentuk oleh potongan-potongan bola atau sfera. Di sekitar wanita tersebut, terdapat potongan-potongan bola yang menggantung di udara, membentuk suatu ruang tiga dimensi yang unik. Teori yang melandasi lukisan ini terkait dengan minat Dali pada sains, matematika, dan konsep-konsep ilmiah. Dalam karyanya, Dali sering menggabungkan elemen surealis dengan inspirasi dari teori relativitas Einstein dan geometri. "Galatea of the Spheres" mencerminkan ketertarikan Dali pada ide-ide matematika dan fisika. Konsep utama di balik lukisan ini adalah gagasan bahwa dunia dapat dijelaskan oleh bentuk-bentuk matematis dan geometris. Wanita dalam lukisan tersebut mewakili keindahan dan harmoni yang dihasilkan oleh susunan geome

Laporan Perjalanan Filsafat Seni

Gambar
 Pada tanggal 25 Oktober 2023 saya mengunjungi Galeri Seni Hadiprana Art Centre yang berlokasi di Jl. Kemang Timur Raya, berikut adalah foto-foto karya seni yang saya sukai 1. Lukisan Monumen Bajra Sandhi Lukisan realistis Bajra Sandhi, Monumen Bali, menghadirkan sebuah pemandangan yang memukau. Dalam lukisan ini, monumen yang megah dan monumental tersebut terlihat begitu kuat dan kokoh, menjulang tinggi di tengah lapangan yang luas. Detail arsitektur Monumen Bajra Sandhi tergambar dengan jelas, mulai dari relief-releif yang menggambarkan sejarah Bali hingga tiang-tiang tinggi yang menjulang ke langit biru. Lukisan ini menggambarkan keindahan dan keagungan monumen ini dengan akurasi yang luar biasa, mengundang penonton untuk merenungkan kekayaan sejarah dan budaya Bali. Patung-patung wanita dengan tinggi sekitar 30cm ini adalah representasi keindahan dan keanggunan kebaya, busana tradisional yang ikonik dalam budaya Indonesia. Dalam tiap patung, setiap detail kebaya terlihat begitu hal

Mempertanyakan Seni Filsafat pada diri sendiri

 1. Apakah Seni itu penting bagi setiap orang? Setiap individu memiliki pemahaman yg berbeda tentang seni, kehadiran seni dapat memberikan keindahan, emosional, inspirasi terhadap dunia, namun sebagian orang mungkin tidak terlalu peduli tentang itu 2. Apa definisi dari kata filsafat pada seni? Filsafat seni adalah cabang dari filsafat yang mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan tentang sifat, makna, dan nilai seni. Ini mencoba untuk memahami konsep-konsep seperti keindahan, ekspresi, interpretasi, dan kreativitas dalam konteks seni 3. Bagaimana cara filsafat dapat mempengaruhi kehidupan seseorang? Pandangan dunia, pemikiran kritis, imajinasi, dan etika/ moral 4. Kapan pemikiran filsafat dan seni muncul ke dunia ini? Pemikiran filsafat sudah ada sejak zaman kuno, kekaisaran Romawi, abad pertengahan, era ranaissance, dan ada banyak tokoh filsuf terkenal pada setiap zaman 5. Apakah setiap karya seni bisa memiliki filsafatnya sendiri? setiap karya seni memiliki potensi untuk memiliki filsa